KEGIATAN PEMBACAAN DAN PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS


BANDUNG – HUMAS: 5 Oktober 2022 – Pada hari ini, Rabu tanggal 5 Oktober 2022, Pengadilan Tinggi Bandung menggelar kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas yang dihadiri seluruh keluarga besar Pengadilan Tinggi Bandung dan seluruh satuan kerja di bawah wilayah hukum Pengadilan Tinggi Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring mulai pukul 08.00 WIB. Selain itu, agenda acara hari ini pun diisi dengan pembinaan dari Ketua Pengadilan Tinggi Bandung dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung.

Pada acara ini, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung menyampaikan pembinaannya yang berjudul, “Peningkatan Integritas Dalam Pelaksanaan Tugas Sebagai Hakim dan Aparatur Pengadilan Sebagai Bentuk Loyalitas Kepada Mahkamah Agung R.I.” Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sebelumnya memaparkan bahwa pembinaan pada kegiatan hari ini merupakan bentuk amanat dari PERMA Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan serta PERMA Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya. Selain itu, Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan sesuai Surat Edaran Sekma No. 4 Tahun 2022 Tentang Penandatanganan Integritas.

Pada pembinaannya, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung mengingatkan bahwa hakim adalah insan yang terhormat (officium nobile). Hal tersebut dikarenakan kedudukan hakim yang sangat mulia dan perannya yang penting dalam penegakkan hukum pada negara hukum, posisi hakim sebagai perpanjangan tangan Tuhan, dan hakim sebagai ujung tombak dalam memberikan keadilan kepada masyarakat. Sehingga, seluruh hakim dapat menghayati profesi yang dimiliki dalam memberikan kinerja yang terbaik bagi bangsa, negara, dan instansi mereka berada.

Selanjutnya, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung pun menegaskan bahwa kewenangan yang dimiliki hakim dapat mengubah, mengalihkan, atau bahkan mencabut hak dan kebebasan warga negara. Sehingga, para hakim perlu memperhatikan hal ini dengan seksama agar dapat menggunakan kewenangan ini secara bijak. Terlebih lagi, mengingat posisi hakim sebagai perpanjangan tangan dari Tuhan dalam menegakkan keadilan di negeri ini.

Ketua Pengadilan Tinggi Bandung dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung memaparkan persepsi masyarakat yang menilai kinerja hakim saat ini. Sebagian besar dari persepsi masyarakat yang dipaparkan berfokus pada kinerja hakim yang dipertanyakan serta kecenderungan masyarakat untuk menilai hakim sebagai bagian dari mafia peradilan yang selalu lamban menangani perkara dan cenderung melakukan korupsi. Hal ini tentu menjadi tanda Tanya bagi kita semua mengingat Mahkamah Agung sebenarnya sudah memiliki Pedoman Perilaku Hukum yang harus dipatuhi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan Pakta Integritas yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir secara langsung dan daring dan diikuti lagu “Bagimu Negeri”. Kemudian, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung memimpin pembacaan Pakta Integritas bagi lapisan non hakim yang sekaligus menutup acara hari ini.