PEMBUKAAN TURNAMEN TENIS LAPANGAN DAN KONGRES PTWP XVIII


BANDUNG – HUMAS: 4 Desember 2021 – Turnamen Tenis Lapangan Perorangan Piala Ketua Mahkamah Agung telah resmi dibuka pada Jumat, Desember 2021. Acara kali ini dihadiri langsung oleh Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI beserta jajarannya, Ketua Pengadilan dari masing-masing provinsi berikut perwakilannya yang menjadi peserta di ajang turnamen ini. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 3-5 Desember 2021 di Bandung, Jawa Barat. Lokasi untuk turnamen pun telah dipersiapkan oleh pihak panitia di lima titik yang tersebar di Kota Bandung.

Dalam sambutannya, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI mengungkapkan\ bahwa sejak munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2020, baru kali ini kita bisa menyelenggarakan Turnamen Tenis Lapangan Perorangan Piala Ketua Mahkamah Agung setelah beberapa kali gagal dilaksanakan akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Namun, Kita patut bersyukur karena saat ini situasinya sudah mulai membaik, dan semoga ke depannya juga terus demikian sehingga kegiatan yang sama dapat diselenggarakan di waktu mendatang.

Meski demikian, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI mengingatkan kepada seluruh elemen dalam ajang turnamen tenis kali ini untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan serta menjaga daya tahan tubuh dengan baik agar terhindar dari penularan wabah Covid-19. Pertandingan tenis kali ini sebelumnya sempat ditunda karena sebelumnya wabah Covid-19 muncul pada saat akan dilaksanakannya acara tersebut menjelang akhir kepemimpinan Ketua Mahkamah Agung ke-13, Yang Mulia Bapak Prof. Dr. M. Hatta Ali, S.H., M.H. Namun pada akhirnya, Alhamdulillah grafik penyebaran Covid-19 sudah mulai melandai dan dengan izin dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Turnamen Tenis Lapangan Perorangan dan Kongres PTWP yang ke-18 dapat terlaksana. Oleh karena itu, kali ini Ketua Mahkamah Agung RI ke-13, Yang Mulia Bapak Prof. Dr. M. Hatta Ali, S.H., M.H. diundang secara khusus untuk dilepas secara informal nanti malam sebagai Pembina PTWP, bersamaan dengan acara Kongres PTWP XVIII di Hotel InterContinental Dago Pakar, Bandung.

Kemudian, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI berpesan bahwa pada setiap ajang kompetisi, lazimnya ada yang menang dan kalah. Begitu pun dengan turnamen kali ini, pasti tidak semuanya menjadi pemenang, maka dari itu, setiap pemain diingatkan untuk senantiasa menjunjung tinggi sportivitas. Bagi pemenang, tidak perlu berbangga diri dan bagi yang kalah juga tidak perlu berkecil hati, karena tujuan utama dari kegiatan ini adalah memupuk kekompakan di antara warga peradilan, serta membangun insan peradilan yang sehat jasmani dan rohani.

Ada sebuah ungkapan dari bahasa Latin yang  berbunyi “Mens sana in corpore sano” yang berarti “ dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.” Ungkapan tersebut memberikan makna bahwa ada kaitan yang erat antara kesehatan jasmaniah dengan kesehatan rohaniah. Sejalan dengan itu, diharapkan penyelenggaraan turnamen ini dapat membentuk insan peradilan yang sehat secara jasmani dan rohani, karena keterpaduan antara kedua elemen tersebut akan menghasilkan sosok yang tangguh dan kokoh, berdisiplin tinggi, serta memiliki produktivitas kerja yang tinggi.

Perlu diinformasikan bahwa turnamen ini terselenggara sepenuhnya dari biaya sendiri tanpa melibatkan donator maupun sponsor, karena semua biaya pelaksanaan turnamen berasal dari iuran bulanan kita semua sebagai anggota PTWP. Oleh karena itu, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI berharap agar senantiasa disiplin untuk membayar iuran rutin kepada pengurus PTWP pusat, sesuai dengan persentase yang telah ditentukan. Selain itu, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI berharap agar semua pemasukan dan pengeluaran dana PTWP agar dibukukan secara tertib, transparan, dan akuntabel. Bila perlu, agar dilakukan audit terhadap pembukuan PTWP secara berkala.

Kemudian, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta turnamen. Beliau berpesan untuk meraih prestasi setinggi mungkin, namun jangan lupakan sportivitas, karena kemenangan tanpa sportivitas tidak akan berharga sedikit pun. Demikian pula dengan kekalahan yang dialami namun dengan sportif akan memberikan penghargaan yang berharga dan menumbuhkan semangat untuk berusaha dan berlatih lebih keras lagi , agar dapat meraih kesuksesan di ajang turnamen berikutnya. Kemudian, beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana yang telah bertanggung jawab dan bekerja keras dalam turnamen ini.

Di akhir sambutan, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI berpesan agar seluruh pemain yang bertanding dapat meresapi pesan ini, yang di antaranya:

“Kemenangan yang sesungguhnya bukanlah ketika berhasil menaklukan lawan dalam sebuah pertandingan, melainkan ketika mampu menaklukan kesombongan dalam diri kita saat menang dan berani mengakui keunggulan lawan di kala mengalami kekalahan.”

Salam Olah Raga!