BANDUNG – HUMAS: 7 Desember 2021 – Penutupan Turnamen Tenis Lapangan dan Kongres PTWP XVIII digelar di lapangan tenis indoor Siliwangi pada Minggu, 5 Desember 2021. Juara umum diraih oleh tim Mahkamah Agung RI, diikuti oleh tim-tim dari satuan kerja lainnya dalam beberapa kategori. Upacara penutupan pun diselenggarakan setelah pengumuman para pemenang dari masing-masing kategori tenis yang dipimpin langsung oleh Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI.
Sebelum memulai sambutannya, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI mengutarakan beberapa hal, seperti musibah yang menimpa saudara-saudara kita di saat PTWP berlangsung selama tiga hari ini. Musibah meletusnya gunung Semeru yang melanda saudara-saudara kita di daerah Lumajang dan musibah yang menimpa Ketua Pengadilan Agama Gorontalo, Drs. Abdul Samad, M.H. yang tiba-tiba mengalami lemas dan tidak sadarkan diri serta dinyatakan stroke ketika dibawa ke Rumah Sakit Boromeus. Pengurus PTWP memberikan bantuan sebesar lima puluh juta rupiah kepada KPA Gorontalo. Kemudian, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung mengajak semua untuk memanjatkan doa bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.
Terakhir, musibah yang menimpa salah satu saudara kita yakni salah seorang Hakim dari Pengadilan Tanjungkarang, Bapak Surono, S.H., M.H. yang sempat tidak sadarkan diri saat mengikuti eksisbisi di daerah menjelang event PTWP yang sayangnya tidak terselamatkan. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa almarhum, menaikkan derajatnya, dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Selanjutnya, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI pada sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi (panitia pusat maupun daerah)pada penyelenggaraan Turnamen Tenis Lapangan dan Kongres PTWP XVIII dari penyisihan hingga babak final. Beliau berpesan kepada setiap peserta untuk selalu mengasah diri dan tidak putus asa apabila belum meraih kemenangan pada ajang kompetisi kali ini. Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI mengucapkan selamat jalan kepada setiap peserta yang akan kembali ke daerahnya masing-masing untuk menjalani tugas seperti biasa serta senantiasa mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan agar dapat kembali bertemu dengan keluarga di rumah.
Ajang seperti ini bertujuan tidak hanya untuk menguji kompetensi semata melainkan juga untuk menguji sportivitas antar peserta. Sportivitas bagi beliau diperlukan tidak hanya saat berolahraga namun juga ketika menjalankan tugas sehari-hari. Karena dengan tindakan yang sportif melahirkan perilaku yang jujur dan berdedikasi.
Kemarin malam, kongres PTWP telah dilaksanakan hingga akhir. Pertanggung jawaban dari kepengurusan yang sebelumnya hingga selesainya acara ini telah diterima dengan baik dan telah kita saksikan bersama: sudah berhasil. Keberhasilan ini salah satunya terlihat dari berubahnya sistem yang konvensional menjadi sistem yang berbasis IT (dalam pengumpulan iuran PTWP). Hal yang perlu menjadi kebanggaan bersama berikutnya adalah pada turnamen kali ini, kita sama sekali tidak melibatkan sponsor maupun donatur. Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung beserta jajarannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi pengurus PTWP yang lama telah memberikan kontribusi yang baik dan berharap kepengurusan PTWP yang baru dapat lebih maju lagi.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI memberikan dua buah pantun bagi seluruh peserta turnamen kali ini, yang di antaranya:
Melihat nampan dalam kereta
Nampannya penuh oleh mentega
Selamat jalan para peserta
Sampaikan salam pada keluarga
Kemudian, pantun berikutnya adalah:
Pinang dibelah hingga terpisah
Tupai ditembak kena perutnya
Menang dan kalah bukan masalah
Sampai Jumpa di Event selanjutnya