SIDANG PLENO LAPORAN TAHUNAN 2023 PENGADILAN TINGGI BANDUNG
BANDUNG – HUMAS: 6 Februari 2024 – Pengadilan Tinggi Bandung menggelar Sidang Pleno Laporan Tahunan 2023 sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja kepada publik pada hari ini, Selasa 6 Februari 2024 di Horison Ultima Hotel, Jl. Pelajar Pejuang No.45, Bandung. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB serta dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kota Bandung, DPRD, Polda Jawa Barat, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, Pengadilan Militer II-09, Dharmayukti Karini, Akademisi, dan seluruh satuan kerja di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Jawa Barat.
Adapun dalam kesempatan ini, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, Dr. Syahrial Sidik, S.H., M.H. memaparkan beberapa hal yang dihadapi oleh Pengadilan Tinggi Bandung seperti realisasi anggaran, penanganan perkara, pengembangan inovasi dalam menjangkau masyarakat pencari keadilan, serta hasil kinerja dalam bentuk Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dan Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK).
Pada tahun 2023, Pengadilan Negeri se-wilayah hukum Pengadilan Tinggi Bandung telah menangani perkara perdata gugatan, permohonan, pidana biasa, pidana khusus anak, tipikor, dan perkara perselisihan hubungan industrial yang mencapai angka 26.067 perkara. Dari jumlah ini, terdapat sisa sejumlah 3.785 perkara dan rasio produktivitas perkara putus sebesar 85,47 persen.
Selanjutnya, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung memaparkan beberapa inovasi yang dikembangkan oleh Pengadilan Tinggi Bandung beserta seluruh Pengadilan Negeri di wilayah hukumnya untuk dapat meningkatkan baik kinerja maupun efisiensi dari aparat di lingkungan peradilan serta membantu masyarakat pencari keadilan dalam memenuhi haknya. Untuk lingkungan peradilan, terdapat IKA dan MONIKA yang digunakan untuk memonitor atau memantau tingkat kehadiran atau kinerja pegawai, serta inovasi lainnya berupa e-Court, e-Filling, e-Litigasi, dan lainnya. PTSP Mandiri dan PTSP DILAN pun dikembangkan dalam upaya menjangkau masyarakat tanpa harus bertatap muka serta dapat dilakukan dari mana saja. Tidak hanya itu, dua sistem ini dikembangkan dalam upaya untuk menghindari praktik KKN di lingkungan peradilan.
Seusai acara, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung mengajak seluruh peserta yang hadir untuk mengunjungi booth atau stand yang dipersiapkan oleh Pengadilan Tinggi Bandung beserta 23 satuan kerja lainnya. Stand yang dimaksud merupakan tempat bagi tiap-tiap satuan kerja untuk dapat mempromosikan atau mensimulasikan inovasi yang telah diciptakan masing-masing dalam upaya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi haknya untuk mencari keadilan.